2nd person
One jab
3rd fellaz
Injured crowds.
Curtain drops.
Take a bow
Bomb exploded
-call 911!,someone said
No need, its my family. We intend to suicìde together in public
--
Dikirim dari perangkat seluler saya
Boleh aku minta sedikit detikmu?
Lima – sepuluh atau mungkin lima belas?
Karena aku takut waktu akan rapuh,
Detik tertatih menyerah pada menit yang terbungkuk mengalah pada jam
Jam pun kalah bertarung dengan hari dan tanggalpun berganti.
Di lima-sepuluh-lima belas detik ini, lihat dan dengar aku mengatakan ini.
Ssh. Sssh. Diam. Hitungan dimulai dari sekarang. Dengar. Lihat aku.
Aku sayang kamu. Sangat. Sungguh.
Berapa detik tadi? Lima? Sepuluh? Limabelas? Ataupun jika kurang dari itu.
Akan kuulangi hingga genap hitunganku.
Di setiap jam akan kuminta lima-sepuluh atau lima belas detikmu.
Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa.
Dia : sini, peluk peluk aku. Aku achem
Dia-2 : iih, acem. Belum mandi ya?
Dia : hehehe. Iya.
Dia-2 : 3 hari ya?
Dia : Engga. Sekarang hari apa? Rabu ya? Aku kan pergi hari Senin.
Hari senin aku mandi. Jadi baru dua hari.
Dia-2 : Astaaaaagaaaa.
*love will keep us alive, huh? Huehahahahha
Kau sayat dan kau menangis.
Apa yang kau tangisi?
Lukamu? Atau penyebabnya?
Atau memang kau ingin menangis saja?
.
Gue excited.
Akhir tahun ini gue kemungkinan libur puanjaaaang. Huaahahahahaha.
Dari tanggal 17 – 28 Desember : Jogja
Dari tanggal 29 Des (malem) – 3 January : Tegal – Cirebon – Semarang (klo duit dan waktu nyampe)
Yang pertama sih buat ngumpul bareng keluarga. Yang ke-dua yang bikin tambah excited, gue mau backpackinggggg. Ahahahahaha.
Yihaaaaa. *okay gue berlebihan*
Ini lagi mulai nyusun rencana mau kemana ajah, karena budget gue juga minim, kalo bisa sih ga ngeluarin biaya nginep, tidur malem di bis aja.
Pengen sih pergi ama pacar berduaan, gila-gilaan. Yah, tapi keadaan ga memungkinkan. Sigh.
I really am looking forward, one day, one day, gue bisa pergi keluar kota berduaan. AMIN!
++++++++++++semoga semua lancaaaaar!!!
YOSH
Desau angin menggiris hati
Mata laki-laki menakik badik. Lelap
Aku. Menarik jarik.
Tarik. Tarik. Tarik.
Rambut terlolong serigala. Berdiri.
Laki-laki mengerjap serentak.
Tarik.Tarik. Tarik.
Leher. Derak.Patah.
Gelepar. Gapai cahaya. Layu.
Aku. Mengukal rambut.
Menguar udara.
Laki laki mati dengan derak patah lehernya.
"Cepat! sebelum nyalimu ciut" - bisikku sendiri.
Belum habis jari-jari tangan kanan berhitung. Segera kuburu nafas merebut pisau berkilau dari kesendiriannya di atas meja. Cepat-cepat kuhujamkan di dada. Dia membawa nafasku. satu. satu. satu....sa.....tu.
Malaikatku.