I am so freaking tired, I don't think I have energy to suicide.
Shot me. Please.
Sent from BlackBerry® device ; please kindly excuse typos, brevity, abbreviations or anacoluthia.
Selasa, 29 Mei 2012
Sabtu, 26 Mei 2012
Sature
Duduk sendirian siang di Food Court di salah satu pusat perbelanjaan di Ibu Kota.
Gue menyeret kursi ke arah pilar, mengubah sedikit tatanan mereka, mencari tempat untuk menyandarkan punggung. Menghadap jendela-jendela kaca besar yang menyuguhkan padatnya pemukiman di sekitar mall ini.
Meja kayu hijau berlapis vynil, kursi berbentuk U terbalik tanpa sandaran. Segelas es shanghai di mangkuk bulat, dengan sirop merah jambu. Jaket, buku, sebungkus kotak langsing berisi lintingan tembakau dan geretan oranye. Asbak gue buat dari salah satu halaman agenda kerja.
Sendiri. Sesak. Berfikir.
Headset sudah ku lepas dari telinga, ternyata lagu ga membantu, malah bikin tambah riuh.
30 tahun, di sabtu siang, perut sedikit melilit. (Haha - note : yang paling gue ga suka dari duduk sendirian di suatu tempat adalah tiba-tiba harus ke toilet dan ga ada orang yang bisa dititipi barang-barang lo)
Okay.
Memutuskan untuk meninggalkan buku, es dan rokok, menitipkan ke mas-mas disitu supaya jangan diberesin dulu. Ngacir berdamai dengan perut .
Memikirkan orang-orang tertentu yang saat ini (mungkin juga) sedang sibuk dengan urusan masing-masing.
Kalian. Saya. Apa yang terjadi?
Laughter, kisses,hugs, discarded cards, folded envelopes, return calls.
Scarred. Dreams. Layers.
Gue takut dengan masa yang akan datang.
Bukan dengan siapa. Tapi apa yang akan gue lakukan dengan apa yang gue punya.
Satu-satu. Seharusnya. Bukan sekaligus. Bukan semua.
Sent from BlackBerry® device ; please kindly excuse typos, brevity, abbreviations or anacoluthia.
Gue menyeret kursi ke arah pilar, mengubah sedikit tatanan mereka, mencari tempat untuk menyandarkan punggung. Menghadap jendela-jendela kaca besar yang menyuguhkan padatnya pemukiman di sekitar mall ini.
Meja kayu hijau berlapis vynil, kursi berbentuk U terbalik tanpa sandaran. Segelas es shanghai di mangkuk bulat, dengan sirop merah jambu. Jaket, buku, sebungkus kotak langsing berisi lintingan tembakau dan geretan oranye. Asbak gue buat dari salah satu halaman agenda kerja.
Sendiri. Sesak. Berfikir.
Headset sudah ku lepas dari telinga, ternyata lagu ga membantu, malah bikin tambah riuh.
30 tahun, di sabtu siang, perut sedikit melilit. (Haha - note : yang paling gue ga suka dari duduk sendirian di suatu tempat adalah tiba-tiba harus ke toilet dan ga ada orang yang bisa dititipi barang-barang lo)
Okay.
Memutuskan untuk meninggalkan buku, es dan rokok, menitipkan ke mas-mas disitu supaya jangan diberesin dulu. Ngacir berdamai dengan perut .
Memikirkan orang-orang tertentu yang saat ini (mungkin juga) sedang sibuk dengan urusan masing-masing.
Kalian. Saya. Apa yang terjadi?
Laughter, kisses,hugs, discarded cards, folded envelopes, return calls.
Scarred. Dreams. Layers.
Gue takut dengan masa yang akan datang.
Bukan dengan siapa. Tapi apa yang akan gue lakukan dengan apa yang gue punya.
Satu-satu. Seharusnya. Bukan sekaligus. Bukan semua.
Sent from BlackBerry® device ; please kindly excuse typos, brevity, abbreviations or anacoluthia.
Kamis, 24 Mei 2012
Jumat, 04 Mei 2012
senja kala kubiarkan kepalaku liar.
menahun.
Bagaimana kalau aku membiarkan tangan kanan ku menarik pedal gas maksimal kemudian melepaskannya, di tengah hiruk pikuk lalu lintas?
Menyerahkan nyawa pada benda berkecepatan maksimal.
Apakah badanku akan terhempas bebas di aspal.
Hentakan akselarasi mesin, terbanting ke kiri dan aku ke kanan.
Siapa yang akan menghabisiku?
aspal?
atau kendaraan di belakangnya?
what would i feel?
Rabu, 02 Mei 2012
(Repost) Jam 9 sampai jam 1?
dengan box ditangan, gatel,deg2an,penasaran, miserable,
pengen jadi 'gollum'..lari mundur..sambil teriak2 parau..'this is my precious'..=)
finally, my own world..tapi..kok tetep..miserable ya..harusnya it doesnt matter, gue kan ga mengiyakan apa2...am I?
**
one unfortunate event di suatu malam
(Repost) Gebles
1 budek + 1 rabun jauh (agak buta warna juga) – Saturday night fever, 2 minggu yang lalu
Lyd (budeg) : "Cowo cakep, yang baju merah"
Lis (rabun jauh, buta warna – ngeliat ke bawah) : "Yang sepatunya apa?"
Lyd : "Yang baju merah, sebelah baju putih"
Lis : "Iya, tapi yang apa sepatunya. Gw buta warna juga tau?"
Lyd : "Ditengah, antara baju biru ama baju putih…"
Lis : "Aaargh, tapi sepatunya apa?" (mulai meradang, nengul dari samping Lyd, dan dibalas dengan kejam pake tas ransel berisi diktat manajemen 2 semester..)
Huahehehehehehehe..Bodoh…bodoh, ketawa lo yang puas, gue berdua ga sinting sebegitunya tauuu? Ngarep aje.
Anyway..yang kita kecengin adalah anak SMP, bernama Liberty & Bayu 'ga pake Ayo" – yang lg ngeband dan ngingetin Lyd ama gebetan jaman udzur *tenang Genk, ga bakal gue sebut disini juga, walopun udah diujung lidah*
Next: (selesai 3 lagu menye2, kita bdua masih ngarep..walo udah agak illfill…)
Lyd+Lis : "Fey, panggilin mereka dong buat foto bareng…"
Fey (SMP juga ) : "Oke…."
Next: photo2 bareng. (jeng,,jeeeng,,,jeeng,….berasa photo guru TK ama murid2nya..hehehehehehe)
(terakhir, gue berdua berhasil sangat ilfill, setelah ngeliat hasil, ternyata mereka*sang vokalis&gitaris* ga photogenic…susah ngorbit kayanya..hehehehehe)
moral of story : biar muda, belum tentu cakep.
****
Begeeenk, lo inget ga sih yang kita palentinan di Kapel? foto bareng anak2 kecil ngeband. hihi
Label:
Daily lives,
friendster,
rambling,
Repost
Fwd: (Repost) - Madness
Gue udah makin 'sinting' barangkali, suaranya temen gue (beneran suara yang gue biasa denger tiap hari) pagi ini mancing emosi gue. Begitu denger suara dia, komentar, nanya sesuatu bahkan yang casual pun (such as : jam berapa?) tiba2 lahar panas mengalir pelan melawan gravitasi dari dada, leher ke kepala. Gue kebakar. Pengen gue ajakin berantem, gue teriak2in, gue jambak2in, (ih berlebih..tapi beneran kepengen…)
Tapi gue musti bilang apa? Masa gue bilang "GUE GA SUKA DENGER SUARA LOOOO!"… hehehehehe sinting!
(sekarang gue cuma bisa ngerepeat mantra : "sabar, sabar..sabar..sabar…Dia temen gue. Gue yang gila. sabar, sabar..sabar..sabar…Dia temen gue. Gue yang gila". Begitu aja terus, dan berharap dia ga terus-terusan ngomong..)
(Tulisan dari blog lama. Nyengir baca draft ini masih ada, inget gimana sebelnya gue denger suara si temen, tanpa gue tau sebabnya)
The Tale
Akumencintaimu seperti laron pada cahaya. Dekat, hangat lalu mati.
Baris kalimat itu aku ketik tergesa sepuluhmenit sebelum aku boarding.
Sudahkesekian kali, sekarang aku harus menyelamatkan diriku sendiri.
Send.
Report Delivered.
Hembus nafas. "Okay". Bisikku sendiri, mencengkeram tali backpackdi pundak, menguatkan hati. Tanganku sedikit gemetar me-nonaktifkan handphone.
Baris kalimat itu aku ketik tergesa sepuluhmenit sebelum aku boarding.
Sudahkesekian kali, sekarang aku harus menyelamatkan diriku sendiri.
Send.
Report Delivered.
Hembus nafas. "Okay". Bisikku sendiri, mencengkeram tali backpackdi pundak, menguatkan hati. Tanganku sedikit gemetar me-nonaktifkan handphone.
(Repost) Love
Bc : "If there is a monster. Just run, don't look back, and don't stop. Run from autumn till spring. I don't want you to be so cocky. Just run, ok?"
Bb : "ok, Hun"
Bc : "Don't forget to Bel Delete Rating your shots. Put those on orders; put the title, date and everything necessary. Do it A.S.A.P. Do not postponed it. Make sure the cam is empty every time you finished the routine. So you won't be confused which picture you have saved and which one is the new taken. What?... Are you going to give me that look?"
Bb : "hahahaha, what look? It is a look of love, Hun. I really do appreciate every attention you gave me. I do feel so grateful to have you as my partner. You are a good lover and a good manager. I love you. Now, come here give me a big hug and a tasteful kiss"
Bb : " I love you too. I am gonna miss you, clumsy. Don't get killed ya?"
Bc : " Ok, I won't kill anyone, including me self. Miss you already…You behave , 'kay? I will call you every evening around 7, that's the only time they give me to breathe. So, please make sure the line is for me. Only me. Promise? "
Bb : "well done"
Label:
friendster,
Love,
Mimpi,
Repost,
You
(Repost) - Thoughts
1.Ga ada orang yang pantes untuk diperlakukan buruk
(dengan catatan : kalau lo sanggup dan bersedia menangin egonya orang diatas manja dan egoisnya lo sendiri)
2. Semua orang itu brengsek, dengan caranya sendiri-sendiri.
(No further explanation or comments)
3. Mana yang lebih dulu? Sensitive terus marah, atau karena marah jadi sensitive?
4. Salah ngga, kalau rasa marah bisa dianggap hal positif sebagai pertanda kalau rasa memiliki masih ada. Atau ternyata memang, rasa marah adalah hal negative yang ga ada bagus-bagusnya?
5. Orang beragama belum tentu orang bermoral ataupun sebaliknya. Meski secara ideal harusnya dua hal itu jadi satu.
6. Manusia hidup dengan double standard. Satu saat pake hukum norma di lain saat pake otak dan hatinya sendiri dengan alasan kebebasan berkehendak yang diberi Tuhan.
Langganan:
Postingan (Atom)