Salah banget kalo lo ga pernah iri ama hidup orang, tapi salah banget juga kalo rasa iri lo bikin lo mau mati.
Think twice.
Apa yang orang lain alami dan tampak menyenangkan di mata lo, belum tentu begitu buat yang ngejalani.
Lihat lagi ke dalam. Lihat apa yang udah lo kerjain, yang udah lo capai, apa yang lo rasain. Jangan cuma berpatokan pada hasil, tilik dan pegang prosesnya.
Buat gue, walaupun jaman-jaman dulu sempet susah, but it makes who I become right now.
Gue bangga sekarang punya koleksi buku banyak karena hobi gue yang juga "terbantu" keadaan.
Dulu waktu gue SMP, dengan uang jajan pas-pasan, kalau pulang cepet, buat membunuh waktu gue biasanya nyangkut di Perpus Daerah / Balai Pustaka di Gunung Sahari atau nyangkut di pasar buku bekas di Senen atau di Bendungan Jago.
Buku itu temen yang paling oke, karena dia bisa membawa gue ke tempat-tempat jauh yang belum bisa gue jangkau, belajar budaya, belajar bahasa, mengenal emosi. You won't be lonely with a book in your hand. =)
Gue ga takut bilang gue pinter. I am smart. Kalau gue ga end up di kantor yang bonafid or gue ga dapat beasiswa dimana gitu. Maybe it's just my path.
It's not because I'm not good enough, mungkin emang gue males ngejar kesempatan or mungkin kesempatan itu memang bukan buat gue.
Tapi itu ga mengurangi sama sekali fun'nya hidup gue, ga mengurangi rasa bersyukur gue untuk semua yang udah gue capai dengan darah dan air mata *mewek, bibir geter2*.
I've learnt a lot. Perasaan envy bisa ngebunuh atau bikin lo terus hidup. Cuma elo yang bisa ngontrol.
Inget, in some points, you are luckier than others. And that's how the universe goes.
Here is my list , what I think makes me luckier than others:
- I have a good health records , komplit dengan segala indera dan anggota tubuh (kecuali rambut..yang…hhh… ya sudahlah ya)
- I have no carries – selalu dipuji jika ke dokter Gigi
- Gue ga rabies. Hihi.
- Pernah naik motor ke Sukabumi, berani naik motor tengah malem dari Karawang pp.
- Bisa bikin pudding, rhum ball dan tumisan. (Am I lucky by doing it? Oh yes I am. Mean all of my senses is working)
- I can read, I am educated and during my Junior& Senior High almost of it on Scholarship, I paid my own tuition.
- I can work like a mule if I want to. (22 hrs a day? Bet I will)
- I eat 3xmeals per day, every single day in my life.
- I always have clothes to wear.
- I always find a way to solve my financial problems (Tuhan itu Baaaaaaaaaaiiiiik banget, umatnya juga)
- I have siblings plus the drama
- I have parents and huge dramatic family
- I always have someone telling me that they love me no matter what.
- I have experiences that I bet none of you ever experienced. *jiaaah*
- I never lacked of friendship
- I can dance (awkward one), I can sing (hahaha), I can write (of course, since I can read), I can draw (beyond your imagination, I am a Picasso incarnation hihi)
- I have a good emotional balance (yeahrightykiddo)
- I pursue the happiness – on small things.
- I live the life and dan list ini akan terus bertambah seiring umur gue nambah.
I always want a happy life. And I am living on it now. YEAH. What about you?
3 komentar:
Ayayayayyy....
Saya suka tulisan ini!!!!!
Banyak hal yg emang harus disyukuri.
Sempet nonton acara tv sore ini, ngeliat liputan
Seorang tua yg dulunya jadi romusha, n masa tuanya tetep miskin...
Tapi apa?? Mereka tetap bahagia ..ya dengan cara mereka sendiri!!
Bukan semata, harta, jabatan, pekerjaan yg membuat orang bangga ataupun bahagia terhadap dirinya sendiri..
Tapi lebih kepada melihat ke dalam diri atas apa yg kita miliki..
Entah itu cinta, pekerjaan, harta atau apapun...
Rumput tetangga emang selalu lebih ijo drpda rumput sendiri!
Tapi??? Orang lain juga ngeliat rumput kita lebih ijo drpda miliknya!
Sooo... Be greatfullllll.....
ini tulisan berasa kayak nyindir tulisan gue kemarin yah...hehehe
Waaaa....dikunjungi tetangga..*peluk-peluk*
Hahahahaha
Posting Komentar