Kamis, 22 Oktober 2009

Yesterday

Trrrrt. Another sms. Sigh. Open the inbox took a glimpse on the sender name. Mark it as read.
Dari Papa.
Another, shouted to my brother. Udah sms ke-4. Gue tahu sebentar lagi akan ada sms dari kakak perempuan gue or my mother. Trrrrt. Another sms in. And I was right. My sister.
Sigh.
(Unbutton my blouse, counting the marks on my belly. Thirteen. I am coughing a little. Inhale. Exhale. Here we go, I said to my self. Dan kulitku berbagi nikotin dengan bibirku. Empat belas)

Senin, 12 Oktober 2009

I am a shadow.
Through the light,i claimed my existance.

--
Dikirim dari perangkat seluler saya

Jumat, 09 Oktober 2009

Cingciripit

Pitik cilik nduwur dingklik

Mangan intip jenang gulo

Sing cilik kethitik.

Ono sak kethip mara’i loro.

Kosok-balen.

Mangap’o Le

Tak gorengke pete

Melek’o Le

Saiki wis sore.

Manukmu lebok’no.

Kae ono buto.

 

Garengpung..

Ndas.ndasane.sepoor.

Jez.Jez.kuuuk.

Nyonyah menyang singapor.

Babune ndungkluk.

Ndas.ndasane sepoor.

Asune mangan kapur

Resrespo....

Lor. Rel. Kidul. Sepur.

Taplak.gupak.glepung.

Meneng.Lambemu.Cangkem.

Mingkem.

Gotri.Legendri.Nogosari.

Tiwul.Uwal.Awul.Jadhah mentul.

Rasah.Ndersulo.Mangan ati opo meneh tai.

 

Rabu, 07 Oktober 2009

oyngiw

Rasa marah membakar.

Ingin ku tampar, jambak dan hempaskan kepalanya ke tembok.

Lo pikir gue apa?!!! Lo kasih tiga ratus ribu!!!!

God.  I need your help. Enyahkan dia dari kepala dan rasa marah saya.

not always like this

 

Mengerang, meregang, menyerah.

Patah, pasrah, kalah.

Selesai sudah, detik tersayat, merapatkan maut.

Kalah, pasrah, patah.

Aku menyerah, meregang, mengerang.

 

Selasa, 06 Oktober 2009

Rambling for the dayyyy!

The good news is I am not going to Manadooo. I won’t take the job. Offer yang gue dapat ga seperti yang gue mau. Masa gue ditawarin gaji gue disini. Sigh. Kalau gue niat amal, gue ambil. Tapi aje gile. You think you who???! Gue kan butuh uang . Ccck..cck…cck.

Honestly, kejadian ini mempengaruhi mood gue. Gue shock. Agak lebay sih kalo shock. Karena gue ga pake mangap dan melotot waktu dengar mereka nawarin berapa. Gue masih sanggup senyum-senyum  sok excited palsu. Goodness. Gue berasa ga dihargain banget. Ah sudahlah, mungkin ini memang yang terbaik buat gue. Sebelum berangkat interview, gue berdoa Rosario dulu, minta dikasih petunjuk. Ternyata hasilnya ini. Hihihihi.

I have been thinking a lot. Kenapa gue ga berani datang minta kenaikan gaji ke bos gue? Apa karena sekedar gue ga enak ama temen-temen gue yang gue tau gajinya juga kecil? Atau emang gue minder, ga ngerasa pantas dapat yang gue pengen (gue datang siang, males-malesan, menunda pekerjaan, I am not doing my best, etc) Tapi kan bisa jadi, attitude teruk gue itu karena ketidak puasan gue? Hhh.

Talking about ketidakpuasan, kemaren gue dapat kabar dari kakak sepupu gue, kalo wawan yang dulu kerja di warung bakso kakak gue, dibajak ama orang gereja, namanya Jati. Parahnya, yang dibajak bukan cuma orang tapi juga semenu-menunya. Gendeng. Itu orang beneran ga punya etika ya?Si wawan ga sepenuhnya bisa disalahkan sih, mungkin dia juga tergiur ama penawaran yang lebih bagus. Tapi ngambil karya orang lain?? Oh ya, tadi kakak gue menambahkan, daftar menu juga diangkut. Kekekeke.

Yah, gue sih bilang ama Kakak gue, santai saja. Kita tau siapa Wawan, dia itu lugu dan sejenis robot yang dikasih nyawa. Wawan ini dididik ama Kakak gue dari awal, sampai dia bisa dan tau segala macem. Tapi dia itu tipikal manusia tanpa inisiatip. Musti ada rules, jadwal dan aturan yang jelas baru bisa jalan. Yah, selamat ya Jati. Hihihihi

Karena ini edisi rambling, next subject would be my Dad. Bokap gue baru peka Facebook. Semenjak temenan ama gue, dia rajin bolak-balik ke account gue, comment di status gue, tag status gue. Masak gue kesandung dia kasih tanda “likes this”? Hahaha. Kadang juga out of the blue, nimbrung comment di status gue, terus bilang “Jogja dingin lho”... Absurd. Oh iya, yang lebih ajaib lagi, pagi ini di Inbox FB gue ada 1 message dari Bokap. Isinya gini : “Hay hay yup yup brindil”…kekekeke. Apa ssssih Paaaaa?? Gue tau bokap menggunakan FB gue buat ajang percobaan. Kalo ke Abang gue, pasti abang gue ngomel. Hihihihi. Yah Papa, selamat datang di dunia Facebook. Jangan keganjenan yaaaa.

Nuff said, gue ngetik diantara hiruk pikuk orang kerja. Hihi. Ini karena gue males gaji gue kecil atau karena gue males makanya gaji gue kecil?. Hhmmmm. Mari mencari lowongan kerja di tempat laiiiiiiiiin dan buktikanlah buktikanlah.

 

Ps. Kalau ada informasi lowongan duuunk, temans.

*emang ada yang ngeliat blog gue? Hihihihihihi. Entahlah. And who cares. Baiklaaaaaah. Ciao.

Semoga hari ini baiiiiik. Amin. *kenapa ya kalo harapan ga ditutup pake amin ga afdol. Amin thu secara etimologinya dari kata apa sih?...wah itu bahan tulisan selanjutnya sajaaa, ntar gue ga kerja-kerja lagi*

 

 

 

Jumat, 02 Oktober 2009

Mc.R akibatnya

Honestly, I don't know what to do. Am I going to swipe the new job, or maybe I'll let it slipped off my hands and at night, I will say "not my day yet".   I feel stuck with my current job, I've been here like…uuum…7.5 years in a row.WOW? no.. not that wow. Gue bertahan karena banyak hal, berusaha enjoy dan mensyukuri apa yang gue punya.

Dulu, pertama masuk, gaji gue cuma lima ratus ribu, yet I feel so grateful. Karena, gue dapat kesempatan. Gue dapat jalan. Posisi gue waktu itu jadi sekretaris. Sekretaris dengan gaji 500rb? Hehehe. Whatever. Gue waktu itu sangat optimis, ditengah ke'gloomy'an gue. Cita-cita gue waktu itu cuma satu : KULIAH.

2 tahun kerja, gue baru bisa kuliah, itu juga ga gampang. Gaji gue teteup ga seberapa hence gue musti cari cara buat tetep bayar kuliah, tapi gue mikir, I've learnt a lot here, I don't need much rocks on a glittering glass. Gue cuma butuh pengakuan, dari diri gue sendiri kalau gue bisa. Bisa struggle, survive dan kuliah. I did. Memang, bukan di tempat yang WOW, tapi lumayan kok. Akreditasi A. Fakultas gue termasuk lima terbaik se Indonesia. Lulus tahun 2008.

Sepanjang kerja,money tetep jadi issue.Sampai sekarang, gue masih punya debt yang harus gue tanggung, sebanyak 7 digit total jenderal. Itu membebani pikiran gue. What if, kalo gue mendadak sakit, mati, siapa yang nanggung? Puji Tuhan gue jarang sakit. Fiuh.

Sekarang posisi gue supervisor *manager bayangan* tapi juga ga jelas. Gue emang beberapa kali dapat raised. Still it's not enough. I am craving to have a descent life. Yang gue juga bingung, standard descent gue apa? Makan? Udah cukup, bahkan kegendutan. Ngemall? Gue bukan anak mall, belanja juga ga sebegitu kepengen. Duduk-duduk café? Hmmm. Ini juga baru setahun belakangan ini, itu juga dikenalin ama pacar. Waktu kuliah ataupun sebelumnya, ga pernah, se-simple karena gue ga mampu. Hehehe.

And now, gue dapat offer. Mungkin gue akan dapat minimum double of my salary now. Happy? Yeah. Tapi gue akan hijrah ke ujung Sulawesi, Manado. Not happy? Yeah. Bukan masalah gue takut hidup sendiri, walapun itu juga ada. Tapi lebih ke ninggalin semua yang gue suka di Jakarta.

Gue bingung, emang gue segitunya butuh duit?Is it an escape, an opportunity or a greedy habit that eats my ego.

Kalo inget semua tanggungan gue, gue akan ngangguk-ngangguk kuat. Tapi kalo ditanya lagi, is it worthed? I mean valuable dengan jaminan kebahagian gue? I can't answer that. Tapi gue juga excited dengan tantangan baru, kesempatan nyoba hidup di tempat asing yang gue denger juga punya udara yang lebih bersih.

SIGH. Gue jadi uring-uringan deh. Cepet bĂȘte. I need a sign. What should I do? God help me. Hari minggu ini, gue interview nego gaji. Iya gue udah punya basic minimum offer yang gue mau ambil. Tapiiiii…….tanya bokap dulu ah. Hehehehe

 

Ps.

-           Double salary gue, buat gue gede, tapi buat beberapa temen deket gue- itu udah gaji mereka di Jakarta…hahahahahah. Anjrot.  Iat reneb.

-          Gue lagaknya kaya orang udah positif diterima aje yeeeeee. Ke'GR'an itu positip apa negative? hihiihi.

 

Kamis, 01 Oktober 2009

Tadi nonton 'Horsemen', cck sungguh hambar, plin plan, mau gore tapi
drama, drama tapi gore. Meninggalkan perasaaan maghyul eh gmana sih
yang bener nulisnya.Pokoknya itulah.

Zhang ziyi benar-benar sukses 'mengganggu' kalo 'merusak' dibilang
terlalu kasar sepanjang film. She's way too old for that.
Untuk film yang durasinya kurang dr 90menit *kalo ga salah*, film ini
membosankan dan terasa lama. Sok-sok'an model silence of the lamb or
seven. Tapi ini versi rusak karena horsemen adalah mixed up film
silence of the lamb and the cure. Capek nontonnya.

Puas nyelanya?beluuuum. Hehehehe. Because i am gonna post a
spoiler,tapiii kalo gw ga males nginget jalan ceritanya yaaa.
Hueehehehe.

Ayam kremes yang gue makan habis nonton pun,ternyata juga hambar
rasanya. Hhhh. Mau marah.
Udah ah

--
Dikirim dari perangkat seluler saya