Rabu, 01 Desember 2010

Gue orang yang sangat percaya masa depan (ya iyalah), I mean waktu akan dengan cepat menggilas semuanya. Baik rasa seneng maupun rasa sakit.

Jadinya di setiap masalah gue, biasanya untuk nguatin diri sendiri, gw masih percaya besok ada hari baru, masalah baru. Jadi kenapa berlama-lama di masalah yang sama?
Daripada gue numpukkin masalah, ngebawa-bawa beban dari persoalan sebelumnya, yang ternyata emang ga bisa gue kelarin. I'll dropped it. Apalagi kalo ada saingan persoalan baru yang lebih fresh dan butuh tenaga.

Cumaaa, kadang kebiasaan gue terlalu percaya waktu itu terus berkejaran, bikin gue suka lupa, idup ga melulu tentang persoalan. Gue suka lupa kalo waktu juga nisbi. Relatif. Gue lupa untuk nikmati waktu. Gue ga inget 1 tahun yang lalu gue lagi ngapain, punya masalah apa, dapat rejeki apa, ga inget apakah 1 desember tahun kemarin gue senyum, gue nangis, sehat atau sakit.

Gue melupakan kesenangan-kesenangan kecil. Idup gue antara kerja, bayar tagihan, menuhin kewajiban, bikin gendut badan,tidur.
Gue suka lupa nyengir nginget pertama kali kenalan karena orangnya tokh udah jadi sahabat gue. Lupa ngucap syukur bangun pagi masih napas. Pagi2 yang gue pikirin , sigh another day to fight. Padahal seharusnya its another day to cherish.
Gue harusnya lebih balance, gue harusnya juga nyadar, waktu juga bikin gue menikmati banyak hal gal cuma sekedar melaluinya.

Tadi gue baru nonton Babies, film yang sangat humanis. I love kids and i believe I'm just a kid inside, jadi its very easy to me to laugh with them. Takjub akan small things. Amazing the babies sangat menikmati waktu mereka, entah mereka frustasi or happy, they're content with it.
Sent from Maroon®
powered by The Nerves

Tidak ada komentar: