Rabu, 09 Desember 2009

5-10-15

 

Boleh aku minta sedikit detikmu?

Lima – sepuluh atau mungkin lima belas?

Karena aku takut waktu akan rapuh,

Detik tertatih menyerah pada menit yang terbungkuk mengalah pada jam

Jam pun kalah bertarung dengan hari dan tanggalpun berganti.

Di lima-sepuluh-lima belas detik ini, lihat dan dengar aku mengatakan ini.

Ssh. Sssh. Diam. Hitungan dimulai dari sekarang. Dengar. Lihat aku.

Aku sayang kamu. Sangat. Sungguh.

Berapa detik tadi? Lima? Sepuluh? Limabelas? Ataupun jika kurang dari itu.

Akan kuulangi hingga genap hitunganku.

Di setiap jam akan kuminta lima-sepuluh atau lima belas detikmu.

 

Tidak ada komentar: